Postingan

Chapter -: Periode dan Tahapan Dakwah Lanjutan

Chapter "Periode dan Tahapan Dakwah" dalam Sirah Nawawiyah memberikan gambaran tentang berbagai tahapan dalam dakwah Nabi Muhammad. Tahapan kedua yang mencakup dakwah secara terang-terangan memiliki beberapa sub-tema yang menarik untuk dijelaskan. Mari kita ceritakan secara lengkap:


1. Perintah Pertama untuk Menampakkan Dakwah:

Setelah menerima wahyu dari Allah, Nabi Muhammad menerima perintah untuk menyampaikan dakwah secara terang-terangan kepada masyarakat. Perintah ini memerintahkan Nabi untuk mengumumkan kebenaran Islam kepada orang-orang di sekitarnya dan mengajak mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan menyembah Allah yang satu.


2. Berdakwah di Kalangan Kaum Kerabat:

Nabi Muhammad memulai dakwahnya dengan berbicara kepada keluarganya sendiri, khususnya para kerabat yang dekat. Dia menyampaikan pesan Islam kepada mereka, menjelaskan pentingnya tauhid dan perintah Allah untuk meninggalkan penyembahan berhala. Beberapa anggota keluarga Nabi seperti Khadijah, Ali, dan Zaid bin Harithah adalah orang-orang pertama yang memeluk Islam.


3. Di Atas Bukit Shafa:

Nabi Muhammad juga menggunakan kesempatan yang tersedia untuk menyampaikan kebenaran Islam kepada orang banyak. Salah satu momen penting adalah ketika beliau naik ke atas Bukit Shafa di Mekah dan memanggil orang-orang untuk menghadiri pengumuman penting. Di sana, Nabi Muhammad menyampaikan ajaran Islam, menyeru mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala, dan mengajarkan nilai-nilai tauhid dan keadilan.


4. Reaksi Orang Musyrik:

Tidak semua orang menerima dakwah Nabi dengan baik. Orang-orang musyrik Mekah, terutama para pemimpin suku Quraisy, merespons dakwah Nabi dengan penentangan dan penindasan. Mereka khawatir akan pengaruh dakwah Islam terhadap otoritas dan sistem tradisional yang ada.


5. Quraisy Mengirim Utusan kepada Abu Thalib:

Melihat perkembangan dakwah Nabi Muhammad, para pemimpin Quraisy mengirim utusan kepada Abu Thalib, pamannya yang menjadi wali Nabi, untuk menghentikan Nabi dari menyampaikan dakwah Islam. Mereka menawarkan berbagai imbalan dan ancaman dalam upaya untuk mempengaruhi Nabi dan mencegahnya melanjutkan dakwah.


6. Kesepakatan Bersama untuk Melarang Orang yang Menunaikan Haji:

Untuk membatasi pengaruh dakwah Islam, Quraisy mencapai kesepakatan untuk melarang orang-orang yang menunaikan ibadah haji dari mendengarkan dakwah Nabi Muhammad. Mereka sepakat untuk mengabaikan pesan-pesan Islam dan tidak memberikan kesempatan kepada Nabi untuk berbicara kepada mereka.


7. Berbagai Macam Tekanan:

Nabi Muhammad dan para pengikutnya menghadapi tekanan dan perlakuan keras dari Quraisy. Mereka disiksa, dipenjara, dianiaya secara fisik dan psikologis, dan dilarang berdagang dengan mereka yang memeluk Islam. Meskipun menghadapi tekanan ini, Nabi Muhammad dan para sahabatnya tetap teguh dalam keyakinan mereka dan terus menyebarkan ajaran Islam.


8. Darul Arqam:

Di tengah tekanan yang terus-menerus, Nabi Muhammad dan para pengikutnya berkumpul di rumah Darul Arqam untuk belajar dan menyebarkan ajaran Islam dengan aman. Rumah ini menjadi tempat perlindungan dan pusat kegiatan dakwah selama periode ini.


9. Hijrah ke Habasyah yang Pertama:

Dalam upaya untuk melindungi pengikutnya dari tekanan Quraisy, Nabi Muhammad memerintahkan sejumlah Muslim untuk hijrah ke Habasyah (Abyssinia), yang saat itu diperintah oleh raja yang adil. Di sana, mereka menemukan perlindungan dan kebebasan beragama yang memungkinkan mereka untuk beribadah dengan aman.


10. Tipu Muslihat Quraisy dalam Menghadapi Orang Muslim yang Hijrah ke Habasyah:

Mendengar kabar tentang keberhasilan hijrah ke Habasyah, Quraisy mencoba merayu dan mempengaruhi para penghuni Habasyah agar mengusir Muslim. Mereka mengirim utusan dengan harapan dapat menghadapi tantangan dari para Muslim yang telah hijrah.


11. Quraisy Mengancam Abu Thalib:

Quraisy meningkatkan tekanan mereka pada Nabi Muhammad dan pengikutnya dengan mengancam Abu Thalib, pamannya, yang merupakan pelindung Nabi. Mereka berusaha meyakinkan Abu Thalib bahwa Nabi Muhammad harus dihentikan dan dakwahnya dihentikan dengan cara apa pun.


12. Quraisy Kembali Mendatangi Abu Thalib:

Setelah tidak berhasil dalam upayanya untuk menghentikan Nabi Muhammad, Quraisy kembali mendatangi Abu Thalib dan berusaha meyakinkannya untuk menyerahkan Nabi kepada mereka. Namun, Abu Thalib tetap teguh dalam perlindungan dan dukungannya terhadap Nabi Muhammad.


13. Ide Para Thaghut untuk Membunuh Nabi:

Dalam upaya untuk menghilangkan ancaman yang mereka lihat dalam dakwah Nabi Muhammad, para pemimpin Quraisy merencanakan pembunuhan terhadap Nabi. Mereka mengajak setiap suku untuk memberikan satu orang dari setiap keluarga untuk melakukan serangan bersama terhadap Nabi saat tidur di rumahnya.


14. Masuk Islamnya Hamzah bin Abdul Muthalib:

Pada tahap ini, salah satu peristiwa penting adalah masuk Islamnya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad. Keputusannya untuk memeluk Islam memberikan kekuatan dan dukungan moral bagi Nabi dan umat Muslim.


15. Masuk Islamnya Umar bin Khattab:

Umar bin Khattab, seorang tokoh Quraisy yang kuat dan berpengaruh, juga memeluk Islam pada tahap ini. Masuk Islamnya Umar memberikan kekuatan dan perlindungan bagi umat Muslim dan menjadi momen penting dalam perkembangan Islam.


16. Utusan Quraisy Terpana oleh Al-Quran di


 Hadapan Rasulullah:

Quraisy mengirim utusan untuk menyelidiki ajaran dan keadaan Nabi Muhammad. Utusan itu mendengarkan Nabi membaca ayat-ayat Al-Quran yang mengandung keindahan dan kebenaran yang luar biasa. Mereka terpesona oleh keagungan Al-Quran dan tidak mampu menentangnya.


17. Abu Thalib Mengumpulkan Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib:

Menghadapi ancaman pembunuhan terhadap Nabi Muhammad, Abu Thalib mengumpulkan anggota suku Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib, yang merupakan keluarga Nabi, untuk melindungi dan mendukung Nabi. Mereka bersatu untuk melindungi Nabi Muhammad dari ancaman Quraisy.


Demikianlah cuplikan mengenai tahapan kedua dalam dakwah Nabi Muhammad yang dicakup dalam chapter Sirah Nawawiyah. Tahapan ini memberikan gambaran tentang tantangan dan peristiwa yang dihadapi Nabi Muhammad dalam menyampaikan ajaran Islam dan perjuangan beliau untuk menegakkan kebenaran.

Read Also :-
Labels :
Memuat Info lainnya...
Writer, Creator, & Editor

Posting Komentar

Berikan pendapat terbaikmu mengenai postingan ini..